Translate

Kamis, 29 Agustus 2013

ptk ipa



BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
            Dari hasil belajar siswa yang tidak memenuhi pencapaian target, mendorong penulis untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas, khususnya pada mata pelajaran IPA.
            Dari hasil ujian semester ganjil tahun pelajaran 2011 / 2012 penulis mendapatkan gambaran bahwa siswa kelas IV MIN Krueng Seumideun prestasi belajarnya sedang, terutama mata pelajaran IPA. Dilihat dari nilai ulangan siswa yang tuntas hanya 40% dari jumlah pengikut tes. Secara rinci hasil tes mata pelajaran IPA yang tuntas 12 orang, dan 4 lainnya mendapat nilai 65, dan 15 orang mendapat nilai < 50.
            Berdasarkan hal tersebut diatas merupakan salah satu indikator bahwa pembelajaran IPA dikelas IV khususnya pada Perubahan Wujud Benda memperoleh hasil yang maksimal, maka dibuat penelitian ini dengan judul “Peningkatan Kemampuan Siswa Terhadap Mata Pelajaran IPA Melalui Media Kongkrit Pada Pembelajaran Perubahan Wujud Benda bagi Siswa Kelas IV MIN Krueng Seumideun, Kec. Peukan Baro, Kab. Pidie, Provinsi Aceh”.
B. Rumusan Masalah

Apakah melalui media kongkrit dapat meningkatkan kemampuan siswa terhadap mata pelajaran IPA pada siswa kelas IV MIN Krueng Seumideun.


C.    Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan diatas, maka tujuan dari peneliti ini adalah meningkatkan kemampuan siswa belajar IPA, sehingga siswa memperoleh pengetahuan, khusus dalam mempelajarai materi Perubahan Wujud Benda.
D.    Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah maka dapat di identifikasikan permasalahan-permasalahan yang timbul dalam penelitian :
1). Siswa kelas IV kurang memahami konsep pelajaran IPA tanpa menggunakan media pengajaran yang konkrit.
2). Guru kurang menggunakan media pengajaran dalam proses belajar mengajar di kelas.
E. Pembatasan Masalah
            Mengingat masalah yang dihadapi sangat kompleks maka dalam penelitian ini, permasalahan yang dikaji dibatasi pada penggunaan media konkrit dalam mempelajari perubahan wujud benda pada siswa kelas IV MIN Krueng Seumideun Kecamatan Peukan Baro, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
F. Manfaat Penelitian
a. Siswa
            Siswa termotivasi sehingga senang belajar Bahasa Indonesia dan dapat memperoleh pengalaman belajar dari kegiatan yang dilakukan.
b. Guru
            Dapat menambah ilmu dan  wawasan tentang strategi pembelajaran.

c. Sekolah
            Untuk mendapatkan dan meningkatkan mutu pendidikan disekolah.
d. Pengembangan Kurikulum
            Merupakan upaya penyempurnaan kurikulum.

















BAB II
KAJIAN TEORITIS
A.    Kerangka Teori
Kerangka teori adalah suatu dasar yang dapat dijadikan sebagai pedoman penelitian yang merangkai sejumlah permasalahan dengan berbagai teori-teori yang dianggap relevan terhadap masalah yang dibahas. Peneliti dengan berbagai teori memiliki hubungan yang erat, sebab teori dapat memberikan dukungan terhadap penelitian dan juga sebaliknya penelitian dapat memberi dukungan terhadap teori.
            Sehubungan hal itulah maka peneliti berkesimpulan bahwa teori merupakan kerangka berfikir tentang apa yang diteliti dan dibahas. Berkaitan dengan itu pula maka penelitian ini perlu memahami teori yang berkaitan dengan judul penelitian.
B.     Kemampuan Guru
Salah satu kompetensi guru sebagai agen pembelajaran adalah kompetensi pedagogik yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan diri dengan berbagai potensi yang dimilikinya.
Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional diperlukan pendidikan yang berkompetensi, supaya dapat merancang pembelajaran dan melaksanakannya dengan baik.

Sebagai upaya dan meningkatkan kualitas guru, pemerintah melalui Depdiknas menyelenggarakan program sertifikasi guru dalam jabatan sejak tahun 2007. Pelaksanaan tersebut dibarengi dengan pemberian tunjangan profesi, serta memberikan dorongan yang kuat bagi guru untuk berpartisifasi dalam meningkatkan kualitas yang selanjutnya akan meningkatkan mutu pembelajaran khususnya dan meningkatkannya mutu pendidikan secara keseluruhan dan berkelanjutan.
C.    Kerangka Konseptual
Pendidikan profesional harus memiliki kualifikasi akademik sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani, dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kompetensi pendidikan yang dimaksud adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi sosial.
            Secara khusus tujuan peningkatan kemampuan/ kompetensi guru dapat diklasifikasikan atas tiga aspek, yaitu aspek pengetahuan, aspek ketrampilan, dan aspek sikap.
            1. Aspek pengetahuan
Memiliki pengetahuan teoritis dan praktis yang berkaitan dengan kegiatan proses pembelajaran, mampu mendesain pembelajaran, mengevaluasi kelebihan dan kekurangan, serta mampu memperbaikinya.
2. Aspek ketrampilan
Memiliki ketrampilan praktis dalam pengelolaan pembelajaran dikelas secara efektif dan efisien.
3. Aspek sikap
Memiliki komitmen terhadap tugas-tugas profesional dan keteladanan yang dapat dicontohkan oleh siswa dan masyarakat di mana tempat tinggal.
D.    Media Pembelajaran
 Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “ medium” yang secara harfiah  artinya “perantara, atau pengantar”. Dengan demikian media merupakan wahana penyalur informasi belajar penyalur pesan.
Asosiasi Pendidikan Nasional (National Edukation Assoris/ NEA) memberikan pengertian media adalah bentuk-bentuk komukasi audiovisual serta peralatan yang bisa yang bisa dilihat, didengar  dan dibaca.
Ada juga yang mengartikan Media adalah: sesuatu yang dapat di gunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat untuk memperlancar proses belajar mengajar.
Ada tiga pakar pedidikan, Gagne lahir 1970, Briggs lahir 1970 dan (Arif. S. Dkk : 2005: 6 ) berpendapat bahwa media adalah “segala alat fisik yang dapat menyajikan, menyalurkan  pesan serta merangsang pesan termasuk media”.
Menurut Gne L. Wilkinson adalah segala alat dan bahan buku teks, yang dapat dipakai untuk menyampaikan informasi dalam suatu situasi belajar mengajar.
Dari beberapa pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa media adalah  sebagai alat yang dapat dipakai untuk menyampaikan informasi dalam situasi belajar mengajar. Media dimanfaatkan untuk memperlancar proses interaksi antara guru  dengan  siswa dalam proses belajar mengajar sehingga menciptakan kondisi yang menyenangkan.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan media konkrit yaitu media nyata yang dapat dilihat dan diperagakan langsung oleh siswa. Media konkrit yang penulis maksudkan disini adalah tulisan nama-nama Al-Asmaul Husna untuk dibagikan kepada siswa.

  1. Hipotesis Penelitian
Hipotesis tindakan penelitian ini adalah “melalui media konkrit dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas IV terhadap mata pelajaran IPA pada MIN Krueng Seumideun Kecamatan Peukan Baro, Kabupaten Pidie”.






BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A.    Setting Penelitian
  1. Tempat Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research) karena penelitian tindakan untuk memecahkan masalah dikelas IV MIN Krueng Seumideun yang berlokasi dijalan Tijue-Caleu, Desa Raya Krueng Seumideun Kecamatan Peukan Baro, Kabupaten Pidie dalam pembelajaran IPA di kelas IV.
  1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini dilangsungkan. Pelaksanaan ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 2010 / 2011 bulan juli s/d september 2011.
B. Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas IV MIN Krueng Seumideun tahun ajaran 2010/ 2011 yang berjumlah 31 orang siswa.
C. Sumber Data
Data dalam penelitian ini diperoleh dari siswa, guru, kolaborator, dan teman sejawat.
            1). Siswa
            Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari siswa. Tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar dapat dianalisis dengan cara memberikan evaluasi berupa tes tertulis pada setiap siklus.
            Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu penelitian ulang dengan cara tes formatif. Dalam penelitian ini penulis melakukan pengolahan nilai perorangan yang diperoleh siswa dibagi dengan jumlah siswa sehingga diperoleh nilai rata-rata tes formatif untuk menghitung rata-rata dipergunakan rumus sebagai berikut :
__    
x= Σ x
       Σ N   
        __
Keterangan :     X   =  Nilai rata-rata

                        Σ X =  Jumlah semua nilai siswa

Σ N =  Jumlah siswa

            Hasil dari pengolahan data untuk mengkaji hipotesis menggunakan kriteria

sebagai berikut :

            80 % - 100 %              Sangat baik
                                                           
            60 % -79 %                 Baik
            40 % - 59 %                Cukup
            20 % -39 %                 Kurang
            0 % - 19 %                  Sangat kurang
2) Guru
            Data yang diperoleh dari guru berupa hasil uji coba item butir soal, data observasi dalam melaksanakan tugas kelompok data tes formatif siswa pada setiap siklus.


3) Kolaborator
            Data yang diperoleh dari kolaborator berupa data observasi dalam pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan media konkrit, yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan siswa terhadap materi belajar.

D. Rencana Tindakan
            Siklus I
1) Rancangan / rencana awal
Sebelum mengadakan penelitian peneliti membahas tekniks pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan teman sejawat.
Pembahasan tersebut meliputi :
Ø  Menyusun RPP sesuai dengan materi yang akan diajarkan
Ø  Mempersiapkan bahan atau media yang digunakan
Ø  Menyiapkan LKS
Ø  Membuat soal-soal tugas yang akan diberikan pada tes  formatif 1.
2). Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah disusun.
3). Observasi
Pada saat melakukan tindakan, peneliti melakukan observasi untuk mengetahui keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran mengetahui kemampuan siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan.


4). Refleksi
Hasil yang didapat dari tahap tindakan dan observasi dikumpulkan dan dianalisis sehingga dapat disimpulkan dari tindakan yang dilakukan. Hasil refleksi ini digunakan sebagai dasar untuk perencanaan pada siklus berikut :
Hasil Evaluasi Siklus I
No
NIS M
Nama Siswa
Nilai
Tuntas
1
0016216978
Alfira Asyila
65
        
2
0008274306
Afdalul Ilmi
65

3
0020277078
Dian Arjina
45

4
0013392727
Devi susanti
65

5
0013392731
Dody Alfayet
75
6
0013392733
Fatimah Zuhra
75
7
9990425660
Fitri Mustiana
45

8
0020277079
Fajar Bahagia
70
9
0014330581
Fitra Muttakim
45

10
0013362713
Hayatun Nufus
75
11
0008274293
Husna Zahara
45

12
0008274303
Hawla Awwalin
65

13
0008274318
Ismet
45

14
0008274302
Mursal Saputra
75
15
0008274298
Mursalin
45

16
0008274297
Muksalmina
45

17
0013392712
M. Abrar
45

18
0013392111
M. Mahfud
70
19
0013392717
M. Danil Amsal
45

20
0013392715
M. Askarullah Fianda
100
21
0013392718
M. Raihan Alfarizi
75
22
0008274287
Muhajir
45

23
0013392730
Nanda Mursyidah
45

24
0008274383
Nurfazilah
45

25
0013392732
Nasai
75
26
0008274284
Riska farnida
75
27
9988951313
Rina Sukma
45

28
0008274305
Reva Zulfandi
45

29
9988951320
Riki Ridha
45

30
0013392706
Syawaluddin
100
31
0013392728
Sayed Mansur
75
Jumlah
Rata-Rata Kelas
1875
12
60,48
38,70
Untuk memperbaiki keadaan tersebut penulis melakukan perbaikan pada Siklus II.
SIKLUS II
a. Perencanaan
            Prosedur ini sama dengan siklus I dan pembelajaran dilakukan dengan memperbaiki kekurangan yang ditemukan pada siklus 1.
b. Tahap Pelaksanaan
            Peneliti melakukan kegiatan yang sama seperti siklus 1 tetapi dilakukan setelah adanya perbaikan, pada tahap ini pembelajaran menggunakan benda konkrit, guru membimbing siswa dalam mempelajari IPA dengan menggunakan alat peraga yang telah dibagikan kepada siswa berkelompok sehingga siswa dapat belajar dengan baik.
c. Observasi
            Pada waktu peneliti melakukan tindakan observasi untuk mengetahui keaktifan pemahaman siswa terhadap perkalian. Guru mengamati dan membuat proses.
D. Refleksi
            Hasil yang didapat dari tahapan tindakan dan observasi dikumpulkan sehingga didapatkan kesimpulan mengenai kemampuan siswa terhadap materi IPA melalui media konkrit jauh lebih baik dari siklus sebelumnya dari tes akhir yang dilakukan perolehan hasil 5 orang siswa memperoleh nilai 100, 9 orang memperoleh nilai 90,8 orang memperoleh nilai 80,8 orang memperoleh nilai 75, 7 orang memperoleh nilai 70 dan 2 orang memperoleh nilai  kurang dari 50.
Hasil Evaluasi Siklus II
No
NIS M
Nama Siswa
Nilai
Tuntas
1
0016216978
Alfira Asyila
100
2
0008274306
Afdalul Ilmi
80
3
0020277078
Dian Arjina
80
4
0013392727
Devi susanti
100
5
0013392731
Dody Alfayet
90
6
0013392733
Fatimah Zuhra
90
7
9990425660
Fitri Mustiana
80
8
0020277079
Fajar Bahagia
80
9
0014330581
Fitra Muttakim
80
10
0013362713
Hayatun Nufus
90
11
0008274293
Husna Zahara
80
12
0008274303
Hawla Awwalin
100
13
0008274318
Ismet
80
14
0008274302
Mursal Saputra
80
15
0008274298
Mursalin
75
16
0008274297
Muksalmina
75
17
0013392712
M. Abrar
50

18
0013392111
M. Mahfud
90
19
0013392717
M. Danil Amsal
90
20
0013392715
M. Askarullah Fianda
100
21
0013392718
M. Raihan Alfarizi
90
22
0008274287
Muhajir
75
23
0013392730
Nanda Mursyidah
75
24
0008274383
Nurfazilah
75
25
0013392732
Nasai
90
26
0008274284
Riska farnida
90
27
9988951313
Rina Sukma
75
28
0008274305
Reva Zulfandi
75
29
9988951320
Riki Ridha
50

30
0013392706
Syawaluddin
100
31
0013392728
Sayed Mansur
90
Jumlah
Rata-rata Kelas/ Tuntas
2575
29
83.06
93,54


E.     Instrumen Penelitian
Instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari :
1)      Silabus
Yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran dikelas serta penilaian hasil belajar.
2)      Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap-tiap siklus, masing-masing RPP berisi KD, indikator pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran khusus, serta kegiatan belajar mengajar.
3)      LKS
LKS ini yang dipergunakan siswa untuk membantu proses pengumpulan data hasil kegiatan belajar mengajar.
4)      Lembaran Observasi
Lembaran observasi aktifitas siswa dan guru untuk mengambil aktifitas siswa guru selama proses pembelajaran.
5)      Tes Formatif
Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep IPA. Tes ini diberikan setiap akhir siklus.
6)      Wawancara
Ø  Menyusun daftar wawancara sesuai dengan data yang akan dikumpulkan.
Ø  Mengelola data / informasi hasil wawancara.


F. Tehnik Analisis Data
            Analisis data ini dilakukan untuk mengetahui berhasil tidaknya tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini. Teknik pengolahan data yang digunakan untuk hasil penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus :
      P =
X 100%
 
F

N

        Dimana:
            P =  Angka prestasi
            F =  Jumlah siswa yang mengalami perubahan
            N =  Jumlah seluruh siswa
        100 % =  Bilangan konstan.[1]

G. Indikator Kinerja
            Kriteria yang digunakan untuk menentukan peningkatan kemampuan siswa adalah sebagai berikut :
a.       A = Sangat baik
b.      B = Baik
c.       C = Cukup
d.      D = Kurang
Adapun kriteria tentang berhasil atau tidaknya tindakan setelah melihat beberapa dari indikator ini dimiliki oleh siswa :
  1. Mengikuti pelajaran, mengajar soal-soal yang diberikan oleh guru
Ø  Siswa memperhatikan guru mengajar
Ø  Mampu mempraktekkan/ menggunakan benda konkrit untuk menemukan materi Perubahan Wujud Benda pada pelajaran IPA.
Ø  Siswa tidak ribut saat pelajaran berlangsung.
  1. Pemanfaatan waktu belajar
Ø  Tidak suka bermain sebelum menyelesaikan tugas
Ø  Melafalkan saat bermain-main dengan temannya.
3.  Mengulang pelajaran kembali
Ø  Siswa mengerjakan PR
4.  Menyenangi pelajaran
Ø  Cepat datang kesekolah
Ø  Menyediakan perlengkapan untuk belajar
Ø  Bersemangat pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran
Pada siklus terakhir perbaikan pembelajaran IPA terjadi perubahan yang segnifikan, sebanyak 94,44% maupun yang menggunakan media dengan baik dan benar, 5,55% mendapat skor rendah 50%.







H. Jadwal Penelitian
JADWAL RENCANA PELAKSANAAN PENELITIAN
No
Kegiatan
Bulan dan Minggu


Juli 2011
Agustus2011
September 2011
Oktober 2011

Nopember 2011
Desember 2011

1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5


1.
Refleksi Awal
(Persiapan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Sekolah)

































































































































































2.
Siklus I
Pertemuan I
Pertemuan II















































3.
Siklus II
Pertemuan I
Pertemuan II

































4.

Analisis Data


































5.
Penulisan
Laporan








































































BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil Penelitian
1.      Hasil Penelitian Siklus I
Hasil penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut :
a.       Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran sedikit meningkat. Demikian juga dalam mengerjakan soal-soal latihan, siswa lebih aktif meskipun masih ada siswa/i yang menyalin pekerjaan temannya.
b.      Berdasarkan nilai rata-rata hasil tes pada siklus I adalah 60,48  sedangkan pada tes sebelumnya nilai rata-rata hanya 45. Terlihat adanya sedikit peningkatan rata-rata prestasi belajar siswa.
c.       Berdasarkan hasil tes pada siklus I terdapat 2 orang siswa yang mendapat nilai 100 dan 15 orang yang mendapat nilai kurang 50, sehingga ketuntasan belajar yang dicapai baru 38,70%. Ini berarti pembelajaran yang telah dilaksanakan kurang optimal dan perlu tindakan perbaikan.
d.      Dari hasil wawancara dengan 15 siswa yang nilainya rendah ( kurang dari 50), ternyata mereka belum dapat menyelesaikan soal dengan baik  karena tidak dapat menentukan materi pelajaran.
2. Hasil penelitian siklus II
Hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut :
a.       Berdasarkan hasil tes pada siklus II secara keseluruhan prestasi ketuntasan belajar mencapai 93,54%.
b.      Dari hasil wawancara dengan 15 siswa yang nilainya rendah pada siklus I diperoleh dengan arahan dan bimbingan dalam menggunakan benda konkrit dan hasilnya jauh lebih baik.
B.     Teori
Pada saat pembelajaran berlangsung pada siklus I sedikit mengalami kesulitan karena saat penyampaian materi guru belum menggunakan media konkrit, guru hanya memperkenalkan perubahan wujud benda dalam IPA dengan semi konkrit.
Berdasarkan hasil tes siklus I diperoleh 15 siswa yang nilainya rendah, ini berarti persentase ketuntasan belajar hanya mencapai 38,70%. Setelah dilakukan pengamatan terhadap lembar jawaban siswa dan hasil wawancara ternyata hal tersebut disebabkan karena siswa belum mampu memahami kalimat-kalimat dengan hanya menggunakan media semi konkrit (gambar).
Karena telah diketahui kesulitan yang dialami siswa pada siklus I maka pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dititik beratkan dengan menggunakan alat peraga. Dengan demikian siswa akan mudah memahami materi yang disampaikan karena langsung menghadapi benda konkrit (alat peraga).
Ternyata hal ini sesuai dengan pendapat Gagne yang menyatakan bahwa bahan belajar ada dua objek, yakni objek langsung dan objek tidak langsung. Oleh sebab itu untuk membantu siswa dalam memahami pembelajaran IPA guru hendaknya memilih media yang sesuai dengan materi (Gagne dalam memasuherman 2001: 35-36 ).
Hal ini juga sesuai dengan pendapat Dienes yang disajikan  dalam bentuk konkrit akan dipahami dengan baik ( Dienes Dala Jaya S. Kusumah Proses Pembelajaran ).                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                    
           


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
            Berdasarkan pelaksanaan penelitian tindakan kelas IV MIN Krueng Seumideun Kecamatan Pekan Baro, Kabupaten Pidie, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa dengan menggunakan alat peraga sederhana yang berupa karton bekas, lukisan/gambar perubahan wujud benda dalam pembelajaran IPA, ternyata dapat menimbulkan minat belajar dan semangat belajar siswa apalagi alat peraga berupa bentuk  gambar lansung.
            Pelaksanaan pembelajaran lebih hidup dengan keaktifan siswa yang mencoba melakukan pengamatan sendiri dengan menggunakan alat peraga yang sudah dipersiapkan, sehingga kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal dapat ditingkatkan.
B. Saran
            Dari hasil pengalaman selama melaksanakan penelitian kelas IV MIN Krueng Seumideun, Kec. Peukan Baro, Kab. Pidie, penulis dapat menyarankan sebagai berikut :
1.      Hendaknya guru mengadakan penilaian secara terus-menerus baik penilaian hasil tes maupun tugas rumah.
2.      Dalam pelaksanaan pembelajaran hendaknya guru selalu menggunakan alat peraga yang mudah diperoleh dan sederhana serta dapat dipahami siswa.
3.      Usahakan agar alat peraga tidak hanya digunakan oleh guru, tetapi siswa juga ikut aktif menggunakannya.
4.      Dalam melaksanakan pembelajaran hendaknya guru harus selalu mengamati keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.



















DAFTAR PUSTAKA

Wardani, 1. 6. A. K. dkk Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Universitas        Terbuka, 2003.

Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Ali Muhammad, Guru dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sina Baru,1996.

Ersyad. A, Media pengajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995

Hakim T, Belajar Secara Efektif, Jakarta: Puspa Swarta, 2004.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Bumi Aksara. 1999.

Muklis, A. M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Bina Aksada, 1996.
                                               
Hasibuan, j. j. dan Moedijiono, Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1998.

Margono, Metedologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta,1997.

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2003


Lampiran I
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran            : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester            : IV/1
Alokasi Waktu            : 4 X 35 jp

Standar Kompetensi : Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya.

Kompetensi Dasar : -Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu.
- Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair → padat →cair; cair →gas →cair; padat →gas.
Indikator :
1. Mengidentifikasi sifat benda padat, cair, dan gas.
2. Mengelompokkan benda-benda berdasarkan wujudnya.
3. Mengidentifikasi perubahan wujud benda yang dapat kembali ke wujud semula.
4. Menjelaskan faktor yang memengaruhi perubahan wujud benda.
5. Memberikan contoh perubahan wujud benda.

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kamu dapat :
1. Menjelaskan sifat benda berdasarkan keteraturannya, kekerasannya, dan Kelenturannya;
2. Menjelaskan kegunaan benda;
3. Mengelompokkan benda berdasarkan wujudnya;
4. Menjelaskan sifat benda padat, cair, dan gas;
5. Menjelaskan perubahan benda yang dapat kembali ke wujud semula;
6. Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi perubahan wujud benda;
7. Menyebutkan macam perubahan wujud dan menjelaskannya.

II. Materi Pembelajaran
Wujud benda dan sifatnya

III. Metode Pembelajaran
Informasi, pemberian tugas, demonstrasi, kegiatan laboratorium.

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahap Pembelajaran
Waktu


Kegiatan Awal
1. Guru menyebutkan benda padat, cair, dan gas yang ada di sekitar sekolah.
2. Dengan dibimbing guru, siswa melakukan Kegiatan untuk mengelompokkan benda-benda yang ada di sekitar ke dalam kelompok benda padat, cair, dan gas.

Kegiatan Inti
1. Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan benda padat yang ada di sekitar.
2. Guru menjelaskan sifat tekanan pada benda cair.
3. Dengan dipandu guru, siswa melakukan Kegiatan untuk membuktikan bahwa benda gas menempati ruang.
4. Dengan dipandu guru, siswa melakukan Kegiatan untuk membuktikan bahwa gas memenuhi ruangan yang ditempatinya.
5. Guru menjelaskan sifat benda gas.

Kegiatan Akhir
Guru menyimpulkan dengan cara menjelaskan sifat benda padat, cair, dan gas.




V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
• Buku  IPA kelas 4

VI. Penilaian
• Pengamatan siswa
• Menjawab soal latihan.
           


Mengetahui                                                                 Krueng Seumideun,    2012
Kepala MIN Krueng Seumideun                                Guru Bidang Studi



Ruhamah. S.Pd                                                         Linda Susanti, S. Pd. I
NIP :196910121998032002                                       NIP: 198001022007102005
                       











LKS

I.                   Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar.

·         Permukaan benda cair yang tenang selalu……
·         Udara di dalam ban sepeda bentuknya seperti..
·         Uap air termasuk benda.
·         Logam dan asbes adalah benda yang tahan……….
·         Tuliskan sifat benda gas………..















Lampiran II
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran            : Pengetahuan Alam
Kelas/Semester            : IV/1
Alokasi Waktu            : 4 X 35 Jp

Standar Kompetensi : Memahami hubungan sesama makhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Kompetensi Dasar : - Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan ”makan dan dimakan” antarmakhluk hidup (rantai makanan).
- Mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan  lingkungannya.

Indikator :
1. Mengidentifikasi hubungan khas antarmakhluk hidup (simbiosis), misalnya lebah atau kupu-kupu dan bunga, tumbuhan parasit dan inangnya.
2. Mengomunikasikan manfaat dan kerugian yang terjadi akibat hubungan antarmakhluk hidup.
3. Mengamati bentuk-bentuk saling ketergantungan antara hewan dan tumbuhan yang terdekat di lingkungan, misalnya hewan pemakan rumput, cacing pemakan daundaun busuk yang berguna bagi kesuburan tanah.
4. Menggambarkan hubungan makan dan dimakan antarmakhluk hidup melalui rantai makanan sederhana.

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kamu dapat :
1. Menyebutkan contoh hubungan antarmakhluk hidup yang saling menguntungkan (simbiosis mutualisme);
2. Menyebutkan contoh hubungan antarmakhluk hidup yang satu diuntungkan dan yang lain tidak dirugikan (simbiosis komensalisme);
3. Menyebutkan contoh hubungan antarmakhluk hidup yang satu diuntungkan dan yang lain dirugikan (simbiosis parasitisme);
4. Menjelaskan saling ketergantungan antara hewan dan tumbuhan;
5. Menjelaskan rantai makanan yang terjadi di sekitar tempat tinggal;
6. Menjelaskan kemungkinan yang terjadi jika lingkungan berubah.

II. Materi Pembelajaran
Hubungan antarmakhluk hidup dan lingkungannya
III. Metode Pembelajaran
Informasi, pemberian tugas, demonstrasi, dan kegiatan laboratorium
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahap Pembelajaran
Waktu


Kegiatan Awal
1. Guru menyediakan charta saling ketergantungan antarmakhluk hidup, misalnya bunga dan kupu-kupu serta benalu dan inangnya.
2. Dengan dibimbing guru, siswa menyebutkan keuntungan dan kerugian yang dialami oleh kedua makhluk hidup yang berhubungan.

Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan adanya simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme.
2. Dengan dibimbing guru, siswa menyebutkan contoh simbiosis mutualisme.
3. Dengan dibimbing guru, siswa menyebutkan contoh simbiosis komensalisme.
4. Dengan dibimbing guru, siswa menyebutkan contoh simbiosis parasitisme.

Kegiatan Akhir
Guru menyimpulkan dengan cara menjelaskan dan menyebutkan contoh simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme.




V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
• Buku IPA kelas 4
• Kartu bergambar tumbuhan, hewan, dan manusia.

VI. Penilaian
• Tes tulisan
• Menjawab soal latihan
                                                                                    
Mengetahui                                                                 Krueng Seumideun,    2012
Kepala MIN Krueng Seumideun                                Guru Bidang Studi



Ruhamah. S.Pd                                                         Linda Susanti, S. Pd. I
NIP :196910121998032002                                       NIP: 198001022007102005




LKS


I.       Jawablah pertanyaan ini dengan benar.

·         Tempat berlansungnya hubungan saling ketergantungan anatara mahkluk hidup dan lingkungannya disebut . . . . .
·         Konsumen tingkat pertama ialah makhluk hidup yang memperoleh lansung dari……..
·         Dalam urutan rantai makanan yang menjadi produsen adalah……..
·         Ekosistem terbesar di darat adalah..
·         Kebakaran hutan terutama mengakibatkan………..


Lampiran III
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran            : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester            : IV/1
Alokasi Waktu            : 4 X 35

Standar Kompetensi : Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya.

Kompetensi Dasar : Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya.

Indikator :
1. Mengidentifikasi kesesuaian sifat bahan dengan kegunaannya, misalnya plastik untuk jas hujan dan kertas tisu untuk mengelap keringat.
2. Membandingkan berbagai bahan untuk menentukan bahan yang paling cocok untuk tujuan tertentu.
3. Membandingkan bahan tertentu sesuai sifat dan kegunaannya, misalnya penyerapan air pada berbagai jenis kertas.
4. Membuat daftar berbagai bahan kemasan suatu produk makanan yang dikaitkan dengan sifatnya, misalnya pembungkus permen dari plastik.

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kamu dapat :
1. Menyebutkan bahan kedap air dan kegunaannya;
2. Menyebutkan bahan penyerap air dan kegunaannya;
3. Menjelaskan kegunaan benda berdasarkan sifatnya;
4. Menjelaskan sifat bahan yang digunakan untuk mengemas makanan atau Minuman;
5. Menjelaskan sifat bahan yang digunakan untuk membuat alat rumah tangga.

II. Materi Pembelajaran
Kegunaan benda

III. Metode Pembelajaran
Informasi, pemberian tugas, demonstrasi, kegiatan laboratorium

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-34
Tahap Pembelajaran
Waktu


Kegiatan Awal
1. Guru menyebutkan kegunaan beberapa bahan berdasarkan sifatnya, misalnya kaus nyaman dipakai untuk berolahraga karena dapat menyerap keringat.
2. Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan sifat benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan Inti
1. Guru mengevaluasi sifat benda yang disebutkan siswa dan menyebutkan sifat bahan yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain kedap air, penyerap air, penghantar panas, dan penyekat panas.
2. Guru menjelaskan maksud dari sifat kedap air, penyerap air, penghantar panas, dan penyekat panas.
3. Dengan dibimbing guru, siswa menyebutkan bahan penyusun peralatan rumah tangga dan kantor, kegunaan, dan alasannya.

Kegiatan Akhir
Guru menyimpulkan dengan cara menjelaskan sifat bahan yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.




V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
• Buku IPA kelas 4

VI. Penilaian
• Pengamatan keaktifan dalam menjawab pertanyaan, penilaian sikap, minat, dan tingkah laku.
• Menjawab soal latihan

LKS.

  • Tuliskan 4 bahan yang dapat menyerap air…………
  • Es batu termasuk benda……….
  • Bentuk benda cair berubah-ubah sesuai dengan…….
  • Tuliska sifat benda cair…..
  • Air mengalir dari tempat yang tinggi ke………


Mengetahui                                                                 Krueng Seumideun,    2012
Kepala MIN Krueng Seumideun                                Guru Bidang Studi



Ruhamah. S.Pd                                                         Linda Susanti, S. Pd. I
NIP :196910121998032002                                       NIP: 198001022007102005




[1] Sudjana, Media Statistic, Edisi.V, (Bandung: Tarsito, 1989), hal. 50

Tidak ada komentar: